Doa Berhubungan Badan Suami Istri Sesuai Sunnah
Bagi pasangan suami istri, berhubungan badan merupakan hal yang lumrah untuk dilakukan. Bahkan aktifitas ini bernilai ibadah apabila dilakukan dengan niat dan dengan cara-cara yang baik.
Dalam islam, banyak sekali panduan dan tata cara berkaitan dengan pelaksanaan berhubungan badan antara suami dan istri. Diantaranya adalah anjuran untuk membacakan doa.
Berdoa itu boleh dengan lafal dan bentuk apa saja. Asal isinya baik sesuai dengan koridor syariah. Namun alangkah baiknya bila doa yang dipanjatkan adalah doa dengan redaksi yang sudah ada tuntunannya.
Berikut ini adalah ulasan tentang doa dan amalan saat hendak melakukan hubungan badan antara suami dan istri sesuai dengan tuntunan sunnah,
Doa Ketika Suami Menjamah Istri
Saat suami hendak menjamah istri untuk pertama kali, ada beberapa amalan sederhana yang bisa dipraktekkan. Dimana amalan-amalan ini merupakan sunnah dan bersumber dari hadits.
Amalan ini bisa dipraktekkan oleh suami baik sesaat setelah ijab kabul dilaksanakan atau saat hendak melakukan malam pertama. Berikut amalannya,
1. Membaca basmallah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
Suami disunnahkan membaca basmillah ketika hendak menyentuh istri. Hal ini karena menyentuh istri merupakan suatu perkara baik dan bisa menjadi nilai ibadah. Dalam hadits disebutkan "Segala sesuatu yang baik yang tidak dimulai dengan basmallah akan terputus keberkahannya."
2. Mendahulukan memegang bagian kening (ubun-ubun) istri
Setelah membaca basmallah, suami hendaknya mendahulukan memegang kening atau bagian ubun-ubun istri. Dasar dari anjuran ini salah satunya adalah hadis yang diriwatkan Imam Malik dalam Kitab al-Muwatha' yang berbunyi, "Yahya bercerita padaku dari Malik, dari Zaid ibn Aslam, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Ketika salah seorang kalian menikahi perempuan atau membeli budak perempuan, maka peganglah ubun-ubunnya dan berdoalah meminta berkah (kebaikan).'"
3. Suami membacakan doa
Ketika memegang kening istri, suami membacakan doa serta mendoakan untuk kebaikan dan keberkahan bersama. Sedangkan istri boleh mengamini. Adapun doanya sebagaimana berikut,
Artinya:بَارَكَ اللَّهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنَّا فِي صَاحِبِهِ
"Semoga Allah memberi keberkahan untuk masing-masing dari kita atas pasangannya."
Kemudian masih dalam posisi yang sama dilanjutkan membaca doa,
Artinya:اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan perempuan ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari kejelekan perempuan ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya."
Doa Saat Hendak Melakukan Hubungan Badan Suami Istri (Jimak)
Selanjutanya adalah doa saat hendak berjima. Doa ini bisa dibacakan saat suami sudah siap memasukan kemaluannya pada istri.
Ada baiknya, dan dianjurkan pula dalam syariat dimana suami dan istri hendaknya melakukan pemanasan terlebih dahulu. Yakni bercumbu, mencium, memeluk atau hal-hal lain yang bisa membuat gairah suami dan (khususnya) istri menjadi lebih siap.
Bila sudah siap, maka bacakan doa saat hendak melakukan hubungan suami istri sesuai sunnah yang dianjurkan sebagaimana berikut:
Artinya:بِسْمِ اللّٰهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
"Dengan Nama Allah. Ya Allah, jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan terhadap apa yang Engkau rezekikan kepada kami." (HR. Bukhari)