4 Fakta Kedatangan Habib Luthfi ke Bandung Barat
Maulana Habib Luthfi bin Yahya saat memberikan tausiyah kebangsaan di Pondok Pesantren Banuraja, Batujajar (9/3/2020). |
Siapa yang tidak kenal Maulana Habib Luthfi bin Yahya? Tokoh ulama terkemuka di Indonesia yang dikenal dengan komitmen kebangsaanya yang kuat. Keberpengaruhan Habib Luthfi bin Yahya tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga di dunia.
Pada tahun 2019, Maulana Habib Luthfi bin Yahya masuk dalam 50 deretan muslim paling berpengaruh di dunia. Beliau menempati peringkat ke 33 sebagaimana dihimpun oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), sebuah lembaga independen Islam berbasis di Aman, Yordania.
Pada hari Senin (9/3/2020), Pada Senin (9/3/2020), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya datang ke Batujajar, Bandung Barat. Berikut catatan redaksi santripedia terkait kedatangan Maulana Habib Lutfi ke Bandung Barat:
1. Mengunjungi Pesantren Banuraja
Pada Senin (9/3/2020), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya datang ke Batujajar, Bandung Barat. Kedatangan Rois 'Am Jam'iyyah Ahlut Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah itu dalam rangka Wisuda Santri Pesantren Banuraja, Peringatan Isro Mi'raj dan Milad organisasi Ahli Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah Bandung Barat.Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Banuraja, Batujajar, Bandung Barat.
2. Disambut Santri, Ajengan dan Ratusan Banser
Kedatangan tokoh ulama terkemuka di Indonesia ini disambut sejumlah santri dan ajengan di Bandung Barat. Nampak para pimpinan pondok pesantren dan ulama-ulama sepuh di Bandung Barat hadir menyambut kedatangan Maulana Habib Luthfi bin Yahya dari Pekalongan ini.Kedatangan Habib Luthfi bin Yahya disambut dan dikawal oleh ratusan Banser NU Bandung Barat. Selain itu, sejumlah organisasi islam yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama hadir dalam penyambutan, diantaranya MATAN, PMII, GP Ansor, IPNU, IPPNU, FATAYAT, Muslimat NU, KMNU dan lainnya.
3. Teladan Habib Lutfi bin Yahya
Kedatangan Habib Luthfi bin Yahya sempat molor dari jadwal yang direncanakan. Diketahui, Habib Luthfi memiliki agenda yang padat. Apalagi dengan jarak tempuh dari setiap tempat kegiatan yang berjauhan.Oleh karena itu, Habib Luthfi tidak segan meminta maaf kepada para muhibbin yang tetap menunggu kehadirannya.
"Saya mohon maaf terlambat karena jadwal yang padat. Saya sebenarnya capek. Tapi malu dengan baginda Nabi. Kanjeng nabi tidak pernah capek (dalam berdakwah)," papar Habib Lutfi di hadapan jama'ah.
4. Mengijazahkan shalawat
Di akhir pengajian, selain memberikan ilmu dan wawasan kebangsaan, jama'ah yang hadir beruntung bisa mendapat ijazah langsung dari Maulana Habib Luthfi.Ijazah tersebut berupa doa dan shalawat agar terhindar dari penyakit menular. Berikut ijazah yang disampaikan pada para jamaah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كُلِّ دَاءٍ وَدَوَاءٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammadin bi 'adadi kulli da-in wa dawaa-in wa ala alihi wa shohbihi wa sallim.
Serentak jama'ah mengucap "qobiltu" sebagai akad terhubungnya sanad doa dari ulama thoriqoh dunia tersebut.
Sebelumnya Maulana Habib Luthfi bin Yahya sempat mengijazahkan doa tersebut, yang diterima oleh sekjen JATMAN, Dr. H. Mashudi, M.Ag. (baca: Ijazah Doa dari Habib Luthfi, Agar Terhindar Dari Virus Corona)
Penulis melihat ada perbedaan redaksi dari ijazah yang diterima langsung, dengan ijazah yang diterima dan dicatat oleh Dr. H. Mashudi, M.Ag. sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كُلِّ دَاءٍ وَدَوَاءٍ
Allohumma sholli 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala aali sayyidina muhammadin bi 'adadi kulli da-in wa dawaa-inNamun demikian, inti dari doa dan sholawat tersebut tetap sama. Beruntung bagi setiap yang menerima ijazah dan mengamalkannya.
____
Penulis: Ang Rifkiyal (Instagram)