Doa Ketika Terjadi Bencana Alam

Santripedia

Bencana alam bisa datang kapan pun dan di mana pun. Hendaknya saat terjadi bencana, kita berdoa kepada Allah SWT sebagaimana yang telah dicontohkan baginda Nabi Muhammad SAW.

Doa Nabi Muhammad SAW ketika beliau diterpa angin kencang:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﺳْﺄَلُكَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”

Doa tersebut bisa diamalkan ketika terjadi bencana alam. Seperti terjadi badai, longsor, gempa, tsunami, banjir bandang, dan bencana alam lainnya.

Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain menyebut sunnah bagi setiap orang untuk mengiba (merendahkan diri) dengan berdoa kepada Allah SWT ketika ada bencana alam seperti gempa, badai, longsor dan lain sebagainya.

Dan hendaknya ia melaksanakan shalat di rumahnya secara munfarid (sendiri). Hal ini sebagaimana pendapat Ibnu Muqriy supaya orang tidak lupa terhadap Allah SWT. Sebab Nabi Muhammad SAW ketika diterpa angin kencang beliau berdoa. Dan doanya sebagaimana doa yang disebutkan di atas.
_____
Referensi:
Syaikh Nawawi al-Bantani, Nihayatuz Zain [indonesia, Dar Ihya kutub al-arobiyyah] hal. 105