Kenapa Sholat Disebut Sembahyang?
Di kalangan masyarakat Islam Nusantara, pelaksanaan sholat disebut juga dengan sembahyang. Pedahal sembahyang merupakan ritual ibadah menyembah Hyang yang dilakukan oleh masyarakat di Nusantara zaman dahulu.
Hyang sendiri diartikan sebagai roh leluhur atau dianggap juga sebagai dewa.
Menurut wikipedia, Hyang (dikenal dalam bahasa Melayu, Kawi, Jawa, Sunda, dan Bali) adalah suatu keberadaan spiritual tak kasat mata yang memiliki kekuatan supranatural. Keberadaan spritual ini dapat bersifat ilahiah atau roh leluhur. Kini dalam bahasa Indonesia istilah ini cenderung disamakan dengan Dewa, Dewata, atau Tuhan.
Disini, kita bisa melihat betapa ulama dahulu yang melakukan dakwah islam di Nusantara sangatlah bijak.
Mereka tetap menggunakan istilah sembahyang sebagai sesuatu yang sudah membudaya di kalangan masyarakat dan tidak menggunakan istilah baru yang mungkin akan terdengar asing di masyarakat. Mereka hanya mengubah praktek ibadahnya saja agar sesuai dengan ajaran islam.
Hyang sendiri diartikan sebagai roh leluhur atau dianggap juga sebagai dewa.
Menurut wikipedia, Hyang (dikenal dalam bahasa Melayu, Kawi, Jawa, Sunda, dan Bali) adalah suatu keberadaan spiritual tak kasat mata yang memiliki kekuatan supranatural. Keberadaan spritual ini dapat bersifat ilahiah atau roh leluhur. Kini dalam bahasa Indonesia istilah ini cenderung disamakan dengan Dewa, Dewata, atau Tuhan.
Disini, kita bisa melihat betapa ulama dahulu yang melakukan dakwah islam di Nusantara sangatlah bijak.
Mereka tetap menggunakan istilah sembahyang sebagai sesuatu yang sudah membudaya di kalangan masyarakat dan tidak menggunakan istilah baru yang mungkin akan terdengar asing di masyarakat. Mereka hanya mengubah praktek ibadahnya saja agar sesuai dengan ajaran islam.