Merangkul Orang-orang yang Mengalami Kekalahan dan Kegagalan
Satu sisi, kita harus faham bahwa mental orang yang mengalami kekalahan dan kegagalan kadang terguncang. Tidak sedikit dari mereka yang stress, bahkan menjadi gila.
Di sana, kita harus hadir sebagai obat yang bisa menenangkan, menyembuhkan dan memberi percikan-percikan kedamaian.
Mereka yang sedang terpuruk perlu kita rangkul agar kuat menghadapi kenyataan. Banyak cara, diantaranya dengan menuntun mereka agar memperbanyak dzikir. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Beri mereka panduan untuk bermuhasabah. Agar mereka introspeksi diri atas apa yang menimpa mereka, dengan menerima akan takdir Allah SWT.
Karena setiap kejadian yang menimpa mereka, semua merupakan ketentuan Allah SWT. Sedangkan ketentuan Allah dari sisi Allah itu selalu baik, meski kadang di mata kita yang lemah ini, ketentuan Allah kadang ada yang terasa baik dan ada yang terasa buruk.
Namun demikian, kunci dari berdamainya kita dengan Allah adalah penerimaan kita terhadap takdir. Dan diantara menerima takdir adalah dengan pandai bersyukur dan bertobat.
Lakukan terus introspeksi diri untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Kenapa kita gagal? Kenapa kita kalah? Agar kelak, kegagalan diganti dengan kesuksesan. Dan kekalahan diganti dengan kemenangan.
Dan semua akan menang bersama. Yang menang merangkul dan yang kalah akan mendukung.